Surat An Naml terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-
surat Makkiyyah dan diturunkan sesudah surat Asy Syu'araa'. Dinamai dengan An
Naml, karena pada ayat 18 dan 19 terdapat perkataan An Naml (semut),
di mana raja semut mengatakan kepada anak buahnya agar masuk sarangnya
masing-masing, supaya jangan terpijak oleh Nabi Sulaiman a.s. dan tentaranya
yang akan lalu di tempat itu. Mendengar perintah raja semut kepada anak buahnya
itu, Nabi Sulaiman tersenyum dan ta'jub atas keteraturan kerajaan semut itu dan
beliau mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maba Kuasa yang telah melimpahkan
nikmat kepadanya, berupa kerajaan, kekayaan, memahami ucapan-ucapan binatang,
mempunyai tentara yang terdiri atas jin, manusia, burung dan sebagainya. Nabi
Sulaiman a.s. yang telah diberi Allah nikmat yang besar itu tidak merasa
takabur dan sombong dan sebagai seorang hamba Allah mohon agar Allah
memasukkannya ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Allah s.w.t. menyebut
binatang semut dalam surat ini agar manusia mengambil pelajaran dari kehidupan
semut itu. Semut adalah binatang yang hidup berkelompok di dalam tanah, membuat
liang dan ruang yang bertingkat-tingkat sebagai rumah dan gudang tempat
menyimpan makanan musim dingin. Kerapian dan kedisiplinan yang terdapat dalam
kerajaan semut ini, dinyatakan Allah dalam ayat ini dengan bagaimana rakyat
semut mencari perlindungan segera agar jangan terpijak oleh Nabi Sulaiman a.s
dan tentaranya, setelah menerima peringatan dari rajanya. Secara tidak langsung
Allah mengingatkan juga kepada manusia agar dalam berusaha untuk mencukupkan
kebutuhan sehari-hari, mementingkan pula kemaslahatan bersama dan sebagainya,
rakyat semut mempunyai organisasi dan kerja sama yang baik pula. Dengan
mengisahkan kisah Nabi Sulaiman a.s. dalam surat ini Allah mengisyaratkan hari
depan dan kebesaran Nabi Muhammad s.a.w. Nabi Sulaiman a.s. sebagai seorang
nabi, rasul dan raja yang dianugerahi kekayaan yang melimpah ruah, begitu pula
Nabi Muhammad s.a.w. sebagai seorang nabi, rasul dan seoramg kepala negara yang
ummi' dan miskin akan berhasil membawa dan memimpin umatnya ke jalan Allah.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran adalah rahmat dan petunjuk bagi orang-orang mukmin; ke Esaan dan kekuasaan Allah s.w.t. dan keadaan-Nya tidak memerlukan sekutu-sekutu dalam mengatur alam ini; hanya Allah- lah Yang tahu tentang yang ghaib; adanya hari berrbangkit bukanlah suatu dongengan.
2. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Sulaiman a.s dengan semut, dengan burung hud-hud dan dengan ratu Balqis; kisah Nabi Shaleh a.s dengan kaumnya; kisah Nabi Luth a.s. dengan kaumnya.
3. Dan lain-lain:
Ciri-ciri orang mukmin; Al Quran menjelaskan apa yang diperselisihkan Bani Israil; hanya orang-orang mukminlah yang menerima petunjuk kejadian-kejadian sebelum datangnya kiamat dan keadaan orang-orang yang beriman dan tidak beriman waktu itu, Allah menyuruh Nabi Muhammad s.a.w. dan umatnya memuji dan menyembah Allah saja dan membaca Al Quran, Allah akan memperlihatkan kepada kaum musyrikin akan kebenaran ayat-ayat-Nya.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Al Quran adalah rahmat dan petunjuk bagi orang-orang mukmin; ke Esaan dan kekuasaan Allah s.w.t. dan keadaan-Nya tidak memerlukan sekutu-sekutu dalam mengatur alam ini; hanya Allah- lah Yang tahu tentang yang ghaib; adanya hari berrbangkit bukanlah suatu dongengan.
2. Kisah-kisah:
Kisah Nabi Sulaiman a.s dengan semut, dengan burung hud-hud dan dengan ratu Balqis; kisah Nabi Shaleh a.s dengan kaumnya; kisah Nabi Luth a.s. dengan kaumnya.
3. Dan lain-lain:
Ciri-ciri orang mukmin; Al Quran menjelaskan apa yang diperselisihkan Bani Israil; hanya orang-orang mukminlah yang menerima petunjuk kejadian-kejadian sebelum datangnya kiamat dan keadaan orang-orang yang beriman dan tidak beriman waktu itu, Allah menyuruh Nabi Muhammad s.a.w. dan umatnya memuji dan menyembah Allah saja dan membaca Al Quran, Allah akan memperlihatkan kepada kaum musyrikin akan kebenaran ayat-ayat-Nya.
Penutup
Surat An Naml dimulai dengan menerangkan
sifat-sifat Al Quran, menerangkan kisah beberapa orang rasul dengan
umat-umatnya yang mau mengikuti ajaran-ajaran yang dibawanya dan yang tidak mau
mengikutinya. Kemudian surat ini diakhiri dengan perintah menyembah Allah dan
membaca Al Quran dan bahwa Allah memperlihatkan kepada kaum musyrikin kebenaran
ayat-ayat-Nya.
HUBUNGAN SURAT AN NAML DENGAN AL QASHASH
1. Kedua surat ini sama-sama dimulai dengan huruf abjad, menerangkan sifat-sifat Al Quran dan dengan kisah Musa a.s. Hanya saja kisah Musa a.s. dalam surat Al Qashash diterangkan lebih lengkap dibandingkan kisah Musa a.s. yang terdapat dalam surat An Naml.
2. Surat An Naml menerangkan secara garis besarnya bahwa keingkaran orang-orang kafir terhadap adanya hari berbangkit itu tidak beralasan kemudian dikemukakan kepada mereka persoalan-persoalan yang ada hubungannya dengan kebangkitan itu. Hal ini diterangkan lebih jelas dalam surat Al Qashash.
3. Surat An Naml menerangkan kehancuran kaum Shaleh dan kaum Luth akibat durhaka kepada Allah dan Nabi-Nya, sedang surat Al Qashash menyinggungnya pula.
4. Surat An Naml menyebut balasan pada hari kiamat terhadap orang-orang yang membuat keburukan di dunia, dan surat Al Qashash menyebutkannya pula.
5. Bahagian akhir kedua surat ini sama-sama menyebutkan perintah menyembah Allah dan membaca ayat-ayat Al Quran.
HUBUNGAN SURAT AN NAML DENGAN AL QASHASH
1. Kedua surat ini sama-sama dimulai dengan huruf abjad, menerangkan sifat-sifat Al Quran dan dengan kisah Musa a.s. Hanya saja kisah Musa a.s. dalam surat Al Qashash diterangkan lebih lengkap dibandingkan kisah Musa a.s. yang terdapat dalam surat An Naml.
2. Surat An Naml menerangkan secara garis besarnya bahwa keingkaran orang-orang kafir terhadap adanya hari berbangkit itu tidak beralasan kemudian dikemukakan kepada mereka persoalan-persoalan yang ada hubungannya dengan kebangkitan itu. Hal ini diterangkan lebih jelas dalam surat Al Qashash.
3. Surat An Naml menerangkan kehancuran kaum Shaleh dan kaum Luth akibat durhaka kepada Allah dan Nabi-Nya, sedang surat Al Qashash menyinggungnya pula.
4. Surat An Naml menyebut balasan pada hari kiamat terhadap orang-orang yang membuat keburukan di dunia, dan surat Al Qashash menyebutkannya pula.
5. Bahagian akhir kedua surat ini sama-sama menyebutkan perintah menyembah Allah dan membaca ayat-ayat Al Quran.
0 Response to "Al-Qur'ar : Tentang Surat An Naml"
Posting Komentar